Lihat ke Halaman Asli

Sahabat

Diperbarui: 3 Januari 2017   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlahir dari Rahim yang berbeda

Selayaknya dua orang asing yang dipertemukan oleh ikatan persaudaraan

Sahabat

Kita pernah terjatuh juga terluka

Hingga tak hentihentinya meneteskan airmata

Kita pernah ceroboh melakukan hal yang bodoh

Dalam perjalanan itu memang jalan tak selamannya mulus

Ada jalan menurun menanjak disana

Sahabat

Kelak disuatu saat kita akan berjumpa

Bola mata kita saling lekat menatap

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline