Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Raya

Mahasiswa

Dampak terhadap Guru, Siswa, dan Sekolah Pada Pendidikan dengan Berbasis Kearifan Lokal

Diperbarui: 21 Agustus 2024   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Indonesia adalah negara yang memiliki berbagai macam kebudayaan, Bahasa, adat, ras, suku, dan agama. Meskipun memiliki banyak keanekaragaman, Indonesia tetaplah sebuah satu kesatuan. Begitu juga dengan Pendidikan di negara ini. Pendidikan di Indonesia dapat diperoleh dari pemerintah ataupun yang lain, seperti contohnya dari orang tua ataupun orang-orang disekitar. Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting bagi kehidupan umat manusia. Dari pendidikan kita dapat mengetahui cara menghitung, menulis, membaca, dan lain-lain. Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu Indonesia pun mulai tercemar dengan budaya-budaya asing yang datang dari luar negeri atau bisa disebut dengan westernisasi. Di masa Modernisasi ini bukan hanya kebudayaan saja yang terpengaruh budaya asing. Akan tetapi, sektor pendidikan juga terkena dampaknya.

 Dikarenakan dampaknya, perlu diketahui bahwa penting untuk menerapkan pendidikan yang berbasis kearifan lokal di masa ini. Kearifan lokal adalah pandangan hidup, ilmu pengetahuan, dan bermacam-macam strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh Masyarakat setempat untuk menjawab berbagai masalah untuk memenuhi permasalahan atau kebutuhan mereka. Selain itu, kearifan lokal juga dapat diartikan sebagai sebuah system di dalam tatanan kehidupan social, politik, budaya, ekonomi, dan lingkungan yang ada di dalam kehidupan Masyarakat lokal. Dasaran kearifan lokal sangat penting untuk mendasari sebuah pendidikan. Hal ini dikarenakan kearifan lokal adalah sebuah ajaran batin yang sangat memperhatikan aspek-aspek humanistis. Kearifan lokal adalah ciri bagi orang yang berbudaya luhur. Kearifan lokal dapat diartikan sebagai suatu kebijaksanaan atau nilai-nilai luhur yang berada dalam kekayaan-kekayaan budaya lokal yang berupa tradisi-tradisi dan pedoman kehidupan. Ada pun dampak baik dari pendidikan berbasis kearifan lokal bagi guru, siswa, maupun sekolah itu sendiri yaitu.

 Guru dapat membuat Pelajaran di kelas menjadi lebih kreatif dengan cara menyisipkan bidang yang lain, seperti sastra, seni, dan budaya. Para guru bisa menyisipkan tembang atau cerita rakyat agar Pelajaran lebih menyenangkan. Rasa gembira merupakan kunci untuk membangun sebuah kelas dengan suasana tidak tegang dan penuh dengan daya tarik. Dengan menggabungkan cara ini, guru tidak akan kehabisan ide untuk memberikan inovasi pada saat Pelajaran berlangsung. Bagaikan alternatif lain yang dapat digunakan di setiap saat.

 Ada juga bagi siswa, yaitu membuat mereka menjadi lebih mengetahui tentang adat istiadat dari daerah-daerah sendiri maupun luar daerahnya. Pendidikan berbasis kearifan lokal juga dapat membuat para siswa menjadi semakin memahami betapa pentingnya menjaga kelestarian kearifan lokal yang sudah ada. Selain itu, manfaat bagi sekolah juga tidak kalah pentingnya.

 Sebagai sarana mengajar, Sekolah menjadi pusat pendidikan dan tempat untuk berbagi ilmu. Tidak hanya untuk mentransfer ilmu saja, sekolah bisa saja menjadi sebuah saran untuk pelestarian dan pembentuk budaya dengan cara menerapkan pendidikan berbasis kearifan lokal tersebut. Sekolah juga dapat menjadi tempat pelestarian potensi dari masing-masing daerah. Tidak hanya untuk mengajari pembelajaran pengetahuan semata, tetapi dapat digunakan untuk penanaman moral, nilai-nilai etika, estetika, dan budi pekerti yang leluhur.

 Kesimpulannya adalah Pendidikan berbasis kearifan lokal merupakan penyelenggaraan pembelajaran yang memberikan pandangan hidup, ilmu pengetahuan,dan berbagai strategi kehidupan yang berbentuk kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat setempat untuk menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Pendidikan berbasis kearifan lokal mengandung nilai-nilai yang relevan dalam dunia pendidikan dan kehidupan sehari-hari, sehingga guru semakin terpacu untuk menerapkan pembelajaran yang berkualitas, siswa menjadi lebih aktif dan mencintai potensi daerah, dan sekolah tidak hanya menjadi tempat mentransfer ilmu tapi juga menjadi pusat kebudayaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline