Udah tau gak nih ilmu gizi itu apa?, ilmu gizi yaitu suatu ilmu yang mempelajari tentang gizi yang terdapat pada makanan, asupan dan nutrisi dalam kehidupan msyarakat, diet, pola makan yang sehat, pencegahan penyakit melalui konsumsi makanan, dan masih banyak lagi.
Jika sudah memasuki ilmu gizi pasti sudah tidak asing lagi dengan nama bahan makanan, jenis bahan makanaan, dan rempah yang ada di Indonesia. Tidak hanya menghafal nama bahannya saja, kita juga belajar untuk mengolah bahan makanan itu untuk menjadi sebuah hidangan berupa hidangan appetizer, main course, dan dessert dari Negara Indonesia maupun negara lain yang ada di dunia. Ilmu gizi tidak hanya mempelajari tentang makanannya saja namun, zat gizi yang terkandung didalamnya juga perlu diperhatikan.
Kebutuhan gizi seseorang sangat penting untuk menjaga tubuh yang ideal, tidak hanya memenuhi rasa lapar, makanan yang kita konsumsi harus dijaga berdasarkan jumlah, jenis, dan jadwal makan. Untuk memperoleh gizi seimbang, diperlukan konsumsi dari berbagai kelompok makanan yang berbeda.
Zat gizi yang dibutuhkan tubuh ada 2 yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi makro merupakan makanan utama yang berfungsi memberi energi pada tubuh, membangun dan memperbaiki sel-sel tubuh, dan untuk metabolism tubuh, contoh zat gizi makro yaitu protein, karbohidrat, dan lemak. Sedangkan zat gizi mikro merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalamjumlah kecil, contohnya vitamin seperti vitamin A, B, C, D, E, dan K, dan mineral seperti zat besi, zink, potassium, dan magnesium.
Di dalam ilmu gizi juga mempelajari tentang berbagai penyakit atau masalah gizi yang dialami seseorang. Penyakit gizi seperti anemia, gondok, diabetes miletus, serta penyakit-penyakit malnutrisi (salah gizi), seperti obesitas, marasmus, kwasiorkor, gondok, dan kekurangan vitamin A.
Semua penyakit tersebut pasti berhubungan dengan makanan yang dikonsumsi atau bisa jadi makanan tersebut yang menyebabkan timbulnya penyakit.
Maka dari itu kita sebagai ahli gizi nantinya juga harus mempelajari tentang penyakit dan memperhatikan makanan yang dikonsumsi pasien, kami juga bertugas untuk memodifikasi makanan agar makanan tersebut bisa diterima pasien dengan baik.
Beralih dari ilmu gizi, sebagai seorang ahli gizi kita juga harus mampu berkomunikasi dengan baik, cekatan, mampu menganalisis, berpikir secara rasional, dan dapat bekerja sama dengan tim.
Kita diharuskan memiliki keterampilan tersebut karena sebagai seorang ahli gizi nantinya akan bertemu dengan banyak pasien (masyarakat luas) yang berbeda sikap, sifat dan tentunya penyakit yang dialami, oleh karena itu kita harus mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik agar pasien juga merasa nyaman saat ditangani.
Bagaimana nih informasi seputar ilmu gizi?, udah pasti seru kann.. atau bahkan ada yang sudah tertarik nih untuk menjadi ahli gizi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H