Oleh : Moh. Zidni Ilman Nafi'a
Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan remaja di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi telah memungkinkan akses mudah ke berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok. Penggunaan media sosial ini telah mengubah cara remaja berinteraksi, belajar, dan mengembangkan identitas mereka. Artikel ini akan menjelaskan pengaruh media sosial pada perkembangan psikologis remaja dengan fokus pada perspektif psikologi perkembangan.
## Keterlibatan Sosial dan Identitas Diri
Media sosial memungkinkan remaja untuk terlibat dalam interaksi sosial yang lebih luas daripada sebelumnya. Mereka dapat terhubung dengan teman-teman, keluarga, dan bahkan orang-orang yang mereka belum pernah temui secara fisik. Hal ini dapat berdampak positif, seperti meningkatkan keterampilan sosial dan memperluas wawasan mereka. Namun, terlalu banyak waktu yang dihabiskan di media sosial juga dapat berdampak negatif.
Remaja seringkali terpapar pada tekanan untuk mengonformasi diri mereka dengan citra yang mereka lihat di media sosial. Ini dapat mengganggu pengembangan identitas diri mereka. Mereka mungkin merasa tidak puas dengan penampilan fisik mereka atau merasa tidak memadai dibandingkan dengan teman-teman yang tampaknya memiliki kehidupan yang lebih baik. Dalam pandangan psikologi perkembangan, fase identitas adalah tahap kunci dalam perkembangan remaja. Pengaruh media sosial dapat membantu atau menghambat pengembangan identitas diri positif.
## Kesejahteraan Mental
Penggunaan media sosial juga dapat berdampak pada kesejahteraan mental remaja. Perbandingan diri dan tekanan sosial online dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan perasaan rendah diri. Psikolog perkembangan mengakui bahwa masa remaja adalah saat yang rentan bagi gangguan mental, dan media sosial bisa menjadi pemicu atau memperburuk masalah ini.
Banyak remaja merasa tergoda untuk mengukur nilai diri mereka berdasarkan jumlah "likes" atau komentar yang mereka terima di media sosial. Mereka mungkin merasa tertekan untuk memelihara citra sempurna di dunia maya. Oleh karena itu, penting untuk mendidik remaja tentang pentingnya keseimbangan antara dunia online dan offline serta pentingnya berbicara dengan seseorang jika mereka merasa tertekan atau cemas.
## Keterampilan Digital dan Pendidikan