Betapa sedihnya Masliha, perempuan sederhana yang tinggal di Tegal, dia adalah ibu dari Laeli Atik pelaku kasus mutilasi manager HRD PT Loyal Obayashi Rinaldi. Padanya Laeli mengaku sudah menikah siri dengan Fajri.
"Katanya sudah nikah siri, katanya dia. (bersama) Itu juga namanya si Fadjri itu," kata Maslihah dikutip TribunnewsBogor.com, 20 September 2020. Maslihah mengaku sudah tidak tahu menahu kabar dan juga keberadaan dari LAS selama 1,5 tahun terakhir.
Menurutnya, LAS sendiri sudah tidak pernah lagi berkabar ataupun pulang ke kampungnya di Tegal, Jawa Tengah, termasuk pada saat hari lebaran tahun ini.Sebelum pada akhirnya mengetahui bahwa anaknya tersebut menjadi pelaku dalam tindakan pidana pembunuhan disertai mutilasi.
Apa lacur, anak yang ia lahirkan dan besarkan dengan cinta dan perjuangan nyatanya kalah tergerus zaman. Zaman dimana segala sesuatu halal meskipun haram. Gelar lainnya yang diterima Laeli Atik adalah pelakor, sebab ia diduga telah merebut DAF alias Fajri dari istrinya. Sementara korban yang ia mutilasi bersama Fajri juga pasangan cintanya. Lengkap sudah penderitaannya.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen mengatakan bahwa tersangka DAF alias Fajri sudah memiliki istri. "Ini adalah kasus pembunuhan berencana yang dilakukan DAF dan LAS, keduanya pasangan kekasih yang hidup bersama tanpa hubungan resmi, terlihat dari identitasnya tercatat tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan," ( tribunnews.com, 20/09/2020)
Diberitakan sebelumnya, Rinaldi Harley Wismanu yang merupakan Manajer HRD di sebuah perusahaan swasta Jepang ini berkenalan dengan Laeli Atik alias LAS (27) di aplikasi Tinder. Perkenalan keduanya itu berlanjut hingga terjadi hubungan terlarang.
Namun riwayat Rinaldi harus berakhir ditangan pasangan kumpul kebo yang sekaligus juga kekasihnya, empat hari kemudian, jenazah korban yang sudah dimutilasi ditemukan di sebuah kamar di lantai 16 Tower Ebony.
Rumitnya hidup, hanya untuk sebuah kebahagiaan berdasar standar manusia yaitu hidup enak, mewah bergelimang harta, bercinta sesuka hatinya, hingga rela menjadi budak setan yang angkuh melanggar halal haram.
Laeli Atik adalah sekian banyak dari anak hasil didikan zaman kejahiliyahan, dimana sekulerisme menjadi raja dan kebebasan menjadi permaisurinya. Tak ada pendidikan yang menguatkan akidahnya sejak dari lingkungan orangtuanya, hingga ia beranjak dewasa dan harus memenuhi kebutuhan hidupnya.
Beratnya beban hidup yang memarjinalkan kaum miskin membuat kriminalitas meningkat. Rasulullah pernah bersabda bahwa kemiskinan sangat dekat dengan kekhufuran.