Lihat ke Halaman Asli

Rut sw

Ibu Rumah Tangga, Penulis, Pengamat Sosial Budaya

Taddabur Alam Tak Halangi Berhijab Syar'i

Diperbarui: 2 Februari 2020   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumen Pribadi

Bromo tak pernah kehilangan pesona di hati kami. Meskipun sudah berkali-kali mengunjunginya, tak pernah hadir rasa bosan. Allah seakan selalu punya cara menampilkan eksotisnya setiap kali kami berkunjung. Tak pernah kehabisan ide, setiap lekuknya, pasirnya, hawa dinginnya bahkan hingga sorotan mentari hangatnya. Masyaallah.

Namun sayang, masih banyak yang niatnya Taddabur Alam namun justru menabrak hukum yang wajib. Ya, Taddabur mubah, menutup aurat wajib.

Ribet itu kata yang pertama terpikir. Umum memang. Sebab wisata perhubungan memang beda, eksotisnya baru bisa dinikmati setelah berjuang dulu. Maka bagi pendaki kawakan, motto mereka setiap kali mendaki adalah nikmati perjalannya, bukan cepat sampai cepat turun.

Bagi muslimah, tak ada halangan jika ingin melihat keindahan alam, termasuk gunung, sebab itu adalah bagian dari karunia Allah. Hanya saja perlu diperhatikan hukum syariatnya, sebab muslimah memiliki dua kehidupan, yaitu khusus dan umum. Dimana masing-masing ada batasannya.

Bagi mereka yang hari ini menyemarakkan gerakan NO HIJAB, bisa jadi tak memahami keistimewaan ini. Mereka hanya melihat dari sisi luarnya saja( baca: keribetannya) tanpa mendalami makna mengapa Allah perintahkan demikian.

Mereka berkata-kata tanpa dalil, berupaya memadamkan cahaya kebenaran Allah, tapi lihat saja, pasukan Allah tak pernah tinggal diam. Tinggal menunggu komando dari Sang Pemilik Kuasa maka kekuatan manusia sebesar apapun berantakan.

Dan prinsipnya, semua persoalan pasti ada solusinya. Tinggal kita upayakan solusi itu berasal dari mana, akarnya dari Wahyu atau dari kejeniusan manusia saja. Sebab, faktanya, jika kita salah mengambil dasar berpikir dan berprilaku justru akan menjerumuskan kita sendiri ke dalam jurang kepedihan. Berakhir dengan azab yang pedih.

Maka, agar Taddabur menjadi lebih berkah. Kita mendapatkan relaksasi jiwa sehingga lebih mendekat kepada Allah juga mendapat Ridha Allah sebab ketaataan kita tak goyah karena urusan dunia. Wajib hukumnya untuk terus menerus menjaga ketakwaan dimanapun berada.

Dan berjilbab tak membatasi gerak muslimah, asalkan dipersiapkan dengan baik. Ada banyak cara mengatasi kemungkinan-kemungkinan kesulitan yang muncul jika lebih dulu hati dipersiapkan. Madep manteb kepada Allah, lillahi taallah. Insyaallah, banyak benefit yang akan kita peroleh. Wallahu a'lam bish-showwab.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline