Lihat ke Halaman Asli

Rut Sihombing

Mahasiswa

Dukungan Sosial Terhadap Wanita Karier

Diperbarui: 17 Maret 2023   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Perjuangkan dan nyatakan mimpimu, karna itulah bagian dari petualangan terbesar yang dapat kita lakukan" kata seorang Wanita karir

Fenomena perempuan bekerja di lingkupan public sering disebut dengan Wanita karir, nilai-nilai dalam masyarakat menyatakan bahwasanya kesejahteraan sebuah keluarga merupakan tugas utama seorang perempuan sehingga peranan wanita dalam lingkup masyarakat sebatas peran sebagai ibu.

Teori peran menjelaskan tentang hak seseorang menjalankan kewajibanya dengan selaras. Namun dalam konteks organisasi, keselarasan antar peran dalam pekerjaan menunjukkan adanya kesepakatan antara kedua pihak mengenai peran yang tepat untuk berinteraksi di dunia kerja.

Dengan demikian wanita karir sering kali menjalankan dua peran. Sebagai ibu dan juga sebagai pekerja di ruang public, dalam perjalanannya konflik tidak terlepas dari peran ganda tersebut. Identic antara mengasuh atau pun memberi perhatian terhadap keluarganya dengan berorientasi pada pekerjaannya.Tekanan akibat peran ganda menyebabkan wanita karir rentan untuk mengalami konflik peran ganda yaitu  work-family conflict

Lalu dukungan sosial seperti apa untuk wanita karir?

Cropanzano & Mitchell menjelaskan bahwa dukungan sosial dapat di kaji dari bentuk dukungan, yaitu sebagai berikut :

1. Dukungan Emosional

Dukungan yang berupa perilaku memberi bantuan dalam bentuk sikap memberi perhatian (empati), cinta dan kepercayaan.

2. Dukungan Instrumental

Dukungan yang berupa bantuan yang nyata, seperti : fasilitas pelayanan

3. Dukungan Informatif 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline