Lihat ke Halaman Asli

Rutma Parningotan

Sociology's Teacher

Strategi Pembelajaran Sosiologi Berdiferensiasi Berbasis Aplikasi Digital dalam Penguasaan Teknologi Pada Murid di SMAS SF Assisi Samarinda

Diperbarui: 18 November 2024   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen Pribadi

Sumber: Dokumen Pribadi

Saat ini kita menghadapi peserta didik dengan sebutan "GEN-Z", untuk itu diperlukan keterlibatan digital dalam pembelajaran karena mereka tumbuh dalam era teknologi digital yang sangat pesat. Oleh karena itu, pendidikan harus memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk memfasilitasi pembelajaran yang menarik dan efektif. Penggunaan platform daring, berbagai aplikasi pembelajaran interaktif, dan simulasi virtual dapat membawa pengalaman belajar murid ke tingkat yang baru. Kita bisa melihat bagaimana peserta didik sekarang kurang menyukai hal-hal yang sifatnya tertulis, seperti mengerjakan pekerjaan rumah atau tugas dalam bentuk uraian dengan menulis tangan. Namun, konsepnya bukan berarti mereka tidak menulis di buku tulisnya, tapi kita bisa melihat bagaimana kebutuhan mereka terhadap minat akan pelajaran tersebut.

Pelajaran sosiologi identik dengan pelajaran yang berisikan teori-teori mengenai masyarakat dan berbagai fenomena sosial yang sedang berlangsung. Terkadang pelajaran ini dianggap tidak menyenangkan dalam pelaksanaannya, karena dalam praktiknya kebanyakan guru mengajar dengan situasi yang monoton sehingga peserta didik tidak tertarik untuk menjadikannya sebagai mata pelajaran pilihan atau tingkat lanjut ketika masuk jenjang kelas sebelas atau tahap fase F pada kurikulum merdeka. Sebagai guru mata pelajaran sosiologi, saya mencoba untuk mengubah paradigma pelajaran sosiologi menjadi sesuatu yang tidak monoton, tidak hanya berisikan ceramah-ceramah guru saja. Tapi saya mencoba membuat pelajaran sosiologi menjadi pelajaran yang penuh warna-warni dalam praktik pembelajarannya dengan menggunakan berbagai aplikasi berbasis digital teknologi serta memanfaatkan berbagai platform-platform digital yang menarik minat peserta didik.

Hasil pengamatan saya dan wawancara dengan peserta didik, saat ini platform-platform yang digunakan oleh para pendidik kebanyakan yang sudah sering mereka gunakan dan mereka sudah mulai merasa bosan dengan aplikasi tersebut karena hampir semua guru menggunakannya. Untuk itu, berbekal dengan mengikuti pelatihan mandiri di Platform Merdeka Mengajar (PMM) saya mendapatkan banyak informasi yang menarik mengenai strategi pembelajaran yang kemudian saya terapkan dalam pembelajaran di kelas sehingga membuat peserta didik menjadi tertarik untuk belajar sosiologi.

Praktik ini sangat penting saya lakukan karena dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didik menggunakan berbagai strategi agar mereka tetap fokus sampai pembelajaran selesai. Harapannya dalam pembelajaran tidak lagi didapati ada peserta didik yang tertidur, mengantuk, bahkan tidak tertarik terhadap pembelajaran di dalam kelas.

Peran saya sebagai guru di dalam kelas adalah sebagai fasilitator yaitu membantu peserta didik dalam meneruskan ide-idenya untuk mengembangkan hasil pemikiran yang ada. Sebagai guru saya juga melakukan penelitian kecil-kecilan saat peserta didik bekerja yaitu melihat bagaimana keaktifan mereka di dalam kelas, mengarahkan peserta didik yang kurang terlihat aktif agar bisa berkolaborasi dengan teman-temannya yang lain sehingga tercipta suasana pembelajaran saling berbagi pengetahuan dan mengembangannya dalam diskusi sampai pada presentasi.

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan materi dari guru secara terencana sehingga siswa dapat belajar efektif dan efisien. Media pembelajaran digital merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber digital, sehingga informasi atau materi disimpan dalam bentuk digital. Dengan berbagai media pembelajaran digital, kita bisa menyesuaikan dengan materi pembelajaran di kelas sehingga pendidik dapat menyajikan pembelajaran menjadi berarti dan bermakna bagi peserta didik. Hal ini juga bisa membangun rasa percaya diri peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.

Tujuan pembelajaran berdiferensiasi sosiologi dengan berbasis aplikasi yang saya lakukan adalah:

  • Meningkatkan semangat dan minat peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, karena peserta didik akan selalu mendapatkan pengalaman baru dari berbagai jenis-jenis platform digital yang mereka gunakan.
  • Menciptakan suasana pembelaran yang lebih bervariasi dan bermakna dengan menggunakan aplikasi pembelajaran digital yang sebelumnya belum pernah mereka dapatkan dari guru lain atau mata pelajaran lain.
  • Mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang baru dalam pembelajaran dengan berbagai aplikasi pembelajaran digital yang bisa digunakan sesuai dengan kemampuan mereka.

Lokasi sekolah SMAS SF Assisi Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur berada di daerah perkotaan dan memiliki jaringan internet yang sangat bagus, hal ini sangat mendukung kegiatan pembelajaran berbasis digital teknologi. Namun, pembelajaran yang saya lakukan ini juga tak luput dari tantangan. Saya merasa tertantang untuk menyajikan atau memberikan pembelajaran yang lebih menarik dan juga berbeda dari pelajaran lainnya. Karena jika aplikasi yang saya gunakan juga sama dengan guru-guru lain, saya merasa mereka pasti bosan sehingga kurang meningkatkan minat peserta didik dalam pembelajaran. Karena banyak temuan di lapangan, peserta didik bahkan jauh lebih bisa dalam hal penggunaan teknologi dibandingkan dengan guru-gurunya. Untuk itu, saya menyajikan pembelajaran yang berbeda, dengan cara saya mempelajarinya terlebih dahulu agar saya lebih siap ketika memberikannya kepada peserta didik. Tantangan lainnya yaitu adanya permintaan dari peserta didik agar dalam kegiatan pembelajaran di kelas saya tetap menyajikan aplikasi atau platform yang berbeda dengan sudah pernah dipraktikkan.

Saya merasa sangat senang dengan hadirnya platform PMM yang menyajikan berbagai praktik baik dari guru-guru hebat seluruh Indonesia. Selain itu, dalam platform PMM saya juga mendapatkan ide-ide dalam memberikan berbagai materi pembelajaran, ice breaking, bahkan sampai dengan asesmen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline