Lihat ke Halaman Asli

Ruth Siregar

mahasiswa

Pengaruh Pembuangan Limbah Rumah Tangga terhadap Pencemaran Sungai di Desa Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Deli Serdang

Diperbarui: 26 Oktober 2024   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sampah anorganik  di pinggir sungai) dokpri

(warna air sungai yang keruh) dokpri

Mata Kuliah : Ekologi Lingkungan dan Energi Terbarukan


Dosen Pengampu : Dr. Meilinda Suriani Harefa, M.Si.

Tim Penulis :

Ruth Anastasya Siregar (3233131011)

Maria Lestari Silitongga(3233131002)

Yolanda Ratnasari Hutabarat (3232431016)

Putri Syafiqah Sitorus (3233131025)

Air, sebagai sumber kehidupan, terus menerus terancam oleh berbagai aktivitas manusia yang menghasilkan limbah dan zat berbahaya. Dampak negatif pencemaran air tidak hanya berdampak pada keberlanjutan ekosistem akuatik, tetapi juga mengancam kesehatan manusia yang bergantung pada pasokan air bersih.Air limbah domestik adalah air bekas yang tidak dapat dipergunakan lagi untuk tujuan semula baik yang mengandung kotoran manusia ( tinja ) atau dari aktivitas dapur dan kamar mandi dimana kuantitasnya antara 50 m -- 70% dari rata -- rata pemakaian air bersih. 

Pencemaran air tidak hanya menimbulkan dampak negatif terhadap makhluk hidup tetapi juga mengakibatkan gangguan secara estetika, seperti air mengandung minyak atau bahan lain yang mengapung. Bahan pencemaran air tersebut berasal dari limbah domestik, industri , pertanian dll.

Pencemaran yang terjadi pada suatu sungai biasanya disebabkan oleh kondisi lingkungan dan aktivitas manusia di sekitar sungai (Aprilia & Zunggaval, 2019). Rafi'i & Maulana (2018) menyatakan bahwa lingkungan perairan terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi melalui aliran energi dan daur hara (nutrien), apabila interaksi keduanya terganggu akan menyebabkan terjadinya perubahan atau gangguan pada ekosistem perairan sehingga menjadi tidak seimbang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline