Lihat ke Halaman Asli

Seruan Aksi Nasional 11 April, BEM Seluruh Indonesia Menuntut 4 Hal

Diperbarui: 16 April 2022   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar Aksi Nasional, membawa tuntutan mereka ke depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada 11 April 2022. Sekitar ribuan massa datang ke lokasi untuk menyuarakan aksi dan tuntutan mereka memastikan bahwa pemerintah menjalankan konstitusi dengan semestinya. Aksi tersebut juga terjadi karena ketidakpuasan dan ketidakpercayaan masyarakat pada pemerintah dalam menjalankan tugas dengan baik. 

            Dikutip dari instagram resmi BEM SI, ada empat tuntutan mahasiswa kepada pemerintah. Berikut tuntutannya:

  • Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai
  • Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hungga 11 April 2022
  • Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi Negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode. 
  • Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang hingga saat ini belum terjawab.

Serangkaian aksi BEM SI pada 11 April dimulai pada pukul 11.00 Wib. Mahasiswa sudah mulai berkumpul di TVRI, lalu pada pukul 13.00-14.30 massa melakukan long march dari TVRI menuju kantor DPR. Terlihat aksi mulai ramai, lalu dibuka dengan sambutan orasi dari berbagai kampus. Pada pukul 15.00 massa aksi perempuan ditarik mundur dari kantor DPR menuju TVRI untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pukul 15.30 Wakil Ketua DPR RI Dr. Ir. Sumi Dasco Ahmad menemui massa dan dilakukan pembacaan tuntutan oleh BEM SI serta diberikan kajian yang telah disusun oleh BEM SI. Setelah tuntutan selesai dibacakan dan diterima dengan baik oleh DPR, massa meninggalkan loksasi pada pukul 16.00.

 Terdapat banyak provokasi dalam tuntutan aksi tersebut, namun BEM SI tidak terprovokasi dan tetap fokus pada tuntutannya. Meskipun dalam aksi tersebut terlihat peristiwa yang tidak kondusif, yaitu pengeroyokan terhadap Ade Armando yang dikenal sebagai pegiat media sosial,  BEM SI menyatakan bahwa tidak ada keterlibatan mahasiswa di aliansinya sebagai pelaku pengeroyokan tersebut. Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal mengatakan, ketika peristiwa pengeroyokan di depan Gedung DPR terjadi, massa BEM SI sudah tidak berada di lokasi. Pada intinya, tuntutan BEM SI tersebut berjalan dengan lancar dan diterima dengan baik oleh DPR RI. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline