Pesatnya kemajuan teknologi, perputaran dalam mengakses dan menyebarkan hal-hal apa saja termasuk berita sangatlah cepat dan tidak terbatas. Dengan ditambah banyaknya media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dsb dan aplikasi chatting seperti Line, WhatsApp,dsb. sering dijadikan alat utama sebagai tempat untuk menyebarkan berita hoax.
Biasanya pelaku mempunyai motif dan tujuan tersendiri untuk memberikan efek negatif terhadap masyarakat sekitar seperti menyebarkan kebencian, keresahan, dan kepanikan.
Sebagai readers yang cerdik, yuk cermati ciri ciri berita hoax agar tidak mudah percaya:
1. Judul yang proaktif
Jangan langsung percaya jika judul yang proaktif, karena hanya untuk memancing sensasional dan merunjuk kepada satu pihak saja. Lakukan pengecekan berita yang sama disitus online yang resmi dan ternama dengan reputasi yang baik. Biasanya pelaku mengutip dari situs resmi namun banyak kata-kata yang diubah sehingga berbeda maknanya.
2. Cek keaslian foto
Dengan cara melakukan drag n drop di mesin pencarian Google, hasil pencarian akan mengeluarkan gambar-gambar yang serupa. Perlu diperhatikan karena teknologi yang canggih, foto maupun videopun bisa diubah sesuai dengan motif pelaku.
3. Teliti sumber informasi
Cermati terlebih dahulu, sumber ini dibuat oleh siapa dan kebanyakan untuk berita hoax penulisnya tidak dicantumkan. Cek juga link sumber berita ini disebar.
Biasanya di akhir dari berita akan mengajak pembaca untuk mem-forward dan viralkan, serta menimbulkan rasa cemas, benci,dsb setelah membacanya. Jika ada nama dari penulis untuk lebih detailnya bisa dicek di www.whois.net, akan menapilkan detail informasi penulis yang terverifikasi.
4. Cek fakta yang dituliskan