Lihat ke Halaman Asli

Rutan Kelas IIB Rembang

Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Rembang, Kementerian Hukum dan HAM RI

Gerbang Produktivitas, Tempat Warga Binaan Diasah Keterampilan dan Kreativitasnya

Diperbarui: 22 September 2022   13:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

REMBANG - Berada di balik jeruji besi, tak membuat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Rembang Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah merasa jenuh dan bosan. Namun sebaliknya, warga binaan Rutan Rembang dapat menepis hal itu semua dengan melakukan berbagai kegiatan positif.

Seperti yang terlihat pada Warga Binaan Rutan Rembang yang tengah sibuk membuat sebuah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi salah satunya membuat sapu dan keset dari limbah serabut kelapa, Kamis (22/9).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh Rutan Rembang melalui bidang Bimbingan Kemandirian dengan tujuan memfasilitasi atau menyediakan wadah bagi Warga Binaan Rutan Rembang dalam berkreasi dan mengasah kreatifitas.

dokpri

Petugas Bimbingan Kemandirian Fatkhurrahman menyampaikan bahwa WBP Rutan Rembang wajib melaksanakan kegiatan rutin tersebut sebagai bentuk kegiatan pembinaan kemandirian.

"Dalam hal pembinaan, kita melaksanakan kegiatan kerja dan produksi salah satunya pembuatan sapu dan keset bagi seluruh WBP. Bagi WBP yang memiliki keahlian khusus, akan kami fasilitasi dan berikan wadah untuk mengembangkan keahliannya tersebut",ujarnya.

Kepala Rutan Rembang Supriyanto mengapresiasi kegiatan bimbingan Kemandirian di Rutan Rembang, beliau berharap dengan kegiatan tersebut dapat terus berkembang dan bermanfaat bagi semuanya.

"Saya apresiasi kegiatan bimker Rutan Rembang ini yang mana para WBP mampu dengan terampil mengubah limbah menjadi sesuatu karya yang memiliki nilai seni tinggi"tandas karutan

"Saya juga berharap kegiatan ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi semuanya khususnya warga binaan pada saat bebas nantinya", pungkasnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline