Pasangkayu - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pasangkayu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat menggelar razia penggeledahan rutin di kamar hunian warga binaan untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di dalam rutan. Penggeledahan ini diikuti oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Sulbar, Selasa (14/11).
Razia ini merupakan bagian dari upaya Rutan Pasangkayu dalam menjaga Kamtib (Keamanan dan Ketertiban) di dalam lingkungan rutan. Tim razia yang terdiri dari petugas keamanan dan petugas rutan melakukan penggeledahan secara menyeluruh di setiap blok kamar hunian. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendeteksi dan mencegah potensi pelanggaran peraturan rutan serta mengamankan barang-barang yang dilarang.
Kepala Rutan Pasangkayu, Tisep Oven Harry menyatakan bahwa razia penggeledahan rutin adalah langkah preventif untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam rutan. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan sinyal yang jelas kepada warga binaan bahwa peraturan harus diikuti dan tidak boleh dilanggar.
"Rutan harus tetap menjadi tempat yang aman dan tertib. Dengan melakukan razia penggeledahan secara rutin, kami ingin menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan-aturan yang ada di dalam rutan," ujar Tisep.
Upaya rutin seperti razia penggeledahan ini mencerminkan komitmen Rutan Pasangkayu untuk memberikan lingkungan yang aman, teratur, dan terkendali bagi warga binaan, serta mendukung upaya rehabilitasi dan pemasyarakatan yang berjalan efektif.
Sementara itu, secara terpisah, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Marasidin mendukung upaya yang dilakukan oleh jajaran Rutan Pasangkayu.
"Sehingga melalui Pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kinerja di jajaran Kanwil Kemenkumham Sulbar" tutup salah seorang Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna itu Ciptakan Kamtib, Rutan Pasangkayu Gelar Razia Penggeledahan Rutin Kamar Hunian Warga Binaan. Foto: Rutan Pasangkayu/dok (15/11).
