Pasangkayu - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat, melakukan upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warga binaan Lanjut Usia (Lansia) dengan menggelar pemeriksaan antropometri. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan serta memberikan perawatan yang optimal kepada warga binaan lansia, Sabtu (20/06).
Pemeriksaan antropometri meliputi pengukuran berbagai parameter fisik seperti berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, dan indeks massa tubuh (IMT). Melalui pemeriksaan ini, Petugas Kesehatan Rutan Pasangkayu dapat mengevaluasi status gizi, memantau perkembangan berat badan, dan mendeteksi adanya risiko kesehatan yang perlu ditangani.
Kepala Rutan Pasangkayu, Aris Supriyadi mengungkapkan pentingnya pemeriksaan ini dalam memberikan perawatan yang tepat kepada warga binaan lansia. Dengan memahami kondisi fisik mereka, Rutan Pasangkayu dapat memberikan perawatan dan pelayanan kesehatan yang sesuai, termasuk pengaturan pola makan yang seimbang dan penyesuaian aktivitas fisik.
"Kesehatan lansia merupakan prioritas bagi kami; melalui pemeriksaan ini, kami dapat memberikan perawatan yang komprehensif dan memastikan kesehatan serta kesejahteraan warga binaan lansia terjaga dengan baik," ujar Aris.
Rutan Pasangkayu juga memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan medis dan psikososial warga binaan. Program pembinaan kesehatan dan pemberian pengobatan yang tepat secara rutin dilakukan guna menjaga kualitas hidup warga binaan selama menjalani masa tahanannya. Hal ini menunjukkan komitmen Rutan Pasangkayu dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan warga binaan. Tingkatkan Kesehatan Lansia, Rutan Pasangkayu Gelar Pemeriksaan Antropometri pada Warga Binaan Lansia. Foto: Rutan Pasangkayu/dok (20/06)
