Lihat ke Halaman Asli

Rutan Pasangkayu

Rutan Kelas IIB Pasangkayu

Tingkatkan Literasi WBP, Rutan Pasangkayu Ikuti Sosialisasi Pengembangan Literasi Berbasi Inklusi Sosial

Diperbarui: 23 Juni 2022   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembina Kepribadian Rutan Pasangkayu Mengikuti Sosialisasi Pengembangan Literasi berbasis Inklusi Sosial. Foto: Rutan Pasangkayu/dok (21/06)

Pasangkayu - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Barat mengadakan Sosialisasi Pengembangan Literasi berbasis Inklusi Sosial di wilayah Kabupaten Pasangkayu di Hotel Nerly Pasangkayu, Selasa (21/06). Pembina Kepribadian Rutan Kelas IIB Pasangkayu Kanwil Kemenkumham Sulbar, Muhammad Irwansyah turut iktut dalam kegiatan ini. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan literasi berbasis inklusi sosial kepada pengelola perpustakaan, pemerhati literasi dan komunitas literasi agar mampu membudayakan literasi di masyarakat dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dalam menfaatkan perpustakaan sehingga menghasilkan masyarakat cerdas dan sejahtera.

Salah satu pemateri dalam kegiatan ini menjelaskan mengenai definisi literasi  yang merupakan istilah latin literature dan dalam Bahasa Inggris letter yang dapat diartikan kemampuan melek huruf atau aksara meliputi kemampuan membaca atau menulis.Menurut beliau literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca atau menulis tetapi mampu menerapkan,mengembangkan dan menstranfer wawasan atau ilmu dari hasil membaca buku maupun dari pengetahuan dan pengalaman yang didapat.

Lebij lanjut perpustakaan inklusi sosial, yang dapat didefinisikan sebagai suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan, memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinnya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan serta menawarkan kesempatan berusaha salah satunya melalui pelatihan keterampilan atau kerajianan tangan.

Inti dari inklusi sosial adalah "novasi" dalam hal ini peran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pasangkayu bersama pengelola perpustakaan, pemerhati literasi dan komunitas literasi bersinergi dalam berkarya. Dengan demikian diharapkan inovasi-inovasi yang ada dikelurahan dapat digali dan dikembangkan sehingga inovasi tersebut Dapat dikenal  dan bermanfaat yang pada akhirnya dapat mensejahterakan masyarakat luas.

Pembina Kepribadian Rutan Pasangkayu Mengikuti Sosialisasi Pengembangan Literasi berbasis Inklusi Sosial. Foto: Rutan Pasangkayu/dok (21/06)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline