Lihat ke Halaman Asli

Rutan Makassar

Rumah Tahanan Negara Kelas I Makassar

Health Reduction, Warga Binaan Rutan Makassar Lakukan Skrining HIV Mandiri

Diperbarui: 21 November 2024   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga Binaan memasukkan alat tes yang telah digunakan ke kantong sampah. (Dok. Humas Rutan Makassar).

Makassar -- Sebanyak 15 warga binaan kasus narkotika di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar mengikuti kegiatan Health Reduction atau Pengurangan Dampak Buruk Penggunaan Narkoba di Klinik DR. Sahardjo Rutan Kelas I Makassar. Rabu, (20/11).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Gaya Celebes Makassar sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit menular di kalangan warga binaan.  

Ketua Yayasan Gaya Celebes Makassar, St. Salmah, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mengedukasi warga binaan mengenai risiko kesehatan yang mungkin mereka alami sebelum masuk ke dalam Rutan.

"Siapa tahu ada dari mereka yang sebelumnya di luar melakukan hubungan seksual tidak aman, menggunakan jarum suntik bekas, atau berganti-ganti pasangan," ujarnya.  

Dalam kegiatan tersebut, warga binaan juga diberikan pelatihan praktek Skrining HIV Mandiri (SHM) menggunakan alat bernama Oral Fluid Test.

"Sebanyak 15 orang tadi memeriksakan diri secara mandiri melalui cairan mulut. Kalau hasilnya garis satu, artinya negatif, dan jika garis dua, berarti perlu pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.  

St. Salmah menambahkan bahwa hasil garis dua tidak selalu menunjukkan positif HIV, karena bisa jadi disebabkan oleh virus lain.

"Kalau ada yang hasilnya garis dua, kita arahkan ke drg. Andha selaku konselor untuk pemeriksaan lanjutan. Proses ini memastikan diagnosis lebih akurat," imbuhnya.  

Ia juga berharap program ini membawa manfaat besar bagi peserta dan menyampaikan edukasi ini ke warga binaan lainnya.

"Semoga mereka paham risiko yang pernah dialami saat di luar. Selama di sini, kami harap mereka dapat menghindari perilaku berisiko, dan setelah kembali ke masyarakat, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik, serta benar-benar bisa lepas dari jerat narkoba," tutup Salmah.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline