Lihat ke Halaman Asli

Rutan Makassar

Rumah Tahanan Negara Kelas I Makassar

Antisipasi Kebakaran di Dapur, Rutan Makassar Gandeng Damkar Kota Makassar Gelar Simulasi

Diperbarui: 18 Oktober 2024   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dok. Humas Rutan_Makassar

MAKASSAR - Rutan Kelas I Makassar bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar latih petugas dan Warga Binaan dalam penanggulangan bencana kebakaran di area dapur. Jumat, (18/10).

Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah mengungkapkan bahwa pelatihan ini bertujuan menanamkan pengetahuan teknik dasar pemadaman api dengan baik dan benar sesuai prosedur keselamatan, terutama kepada petugas dan tamping dapur.

Foto: Dok. Humas Rutan_Makassar

"Pertama-tama Saya ucapkan terima kasih atas kesempatan dari Bapak-bapak Damkar Kota Makassar yang hari ini berkesempatan hadir memberikan Ilmu tentang pemadaman api apabila terjadi keadaan darurat, utamanya bagi pegawai dan warga binaan yang berhubungan langsung dengan area dapur yang menjadi salah satu titik rawan," ungkapnya.


Adapun pelatihan ini diberikan dalam bentuk teori singkat yang diterangkan langsung oleh salah satu petugas Damkar, Irfan Mursalim.

Foto: Dok. Humas Rutan_Makassar

"Api disebabkan oleh tiga hal atau sering disebut dengan segitiga api, yaitu oksigen, bahan bakar, dan suhu panas," jelasnya.
Kemudian dilanjutkan dengan praktik simulasi penyelamatan kejadian kebakaran yang dipraktekkan langsung oleh petugas maupun warga binaan Rutan Makassar. Seluruh peserta pelatihan sangat antusias mengikuti jalannya kegiatan tersebut.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Angga Satrya. Ia berharap seluruh petugas maupun warga binaan memiliki kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran.

Foto: Dok. Humas Rutan_Makassar

"Kegiatan ini penting dilakukan untuk membekali para petugas maupun warga binaan, sehingga mampu mengambil tindakan pemadaman dengan cepat, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan untuk meminimalisir timbulnya korban dan kerugian," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline