Lihat ke Halaman Asli

Rutan Makassar

Rumah Tahanan Negara Kelas I Makassar

Dirpamintel DitjenPAS Tegaskan Tata Nilai PASTI dan 3=1 Kunci Pemasyarakatan

Diperbarui: 6 Agustus 2024   14:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dok. Humas Rutan_Makassar

Makassar - Direktur Pengamanan dan Intelijen (Dirpamintel) Ditjenpas, Kombes, Pol. Teguh Yuswardhie memimpin langsung apel pagi di Rutan Kelas I Makassar. Selasa, (6/8).

Dalam arahannya beliau menegaskan seluruh jajaran Rutan Kelas I Makassar untuk selalu mengimplementasikan tata nilai PASTI dan 3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Tata nilai PASTI adalah (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, Inovatif) serta Kunci Pemasyarakatan Maju 3+1 adalah Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Berantas Narkoba, Sinergi APH, plus Back to Basic.

Teguh Yuswardhie menyebut hal tersebut menjadi pedoman untuk terus berkinerja dengan baik dan melakukan yang terbaik.

Foto: Dok. Humas Rutan_Makassar

"Setiap petugas harus menyadari dan memaknai 2 pokok ini. Semua ketika dilaksanakan, saya yakin dan percaya apa yang diharapkan bisa berjalan dengan baik, " ujarnya.
Dirpamintel Teguh Yuswardhie juga mengingatkan untuk menjaga kekompakan dan membangun komunikasi dengan seluruh petugas.

"Kita ibaratnya tim sepakbola, ada keeper, ada kapten, tidak ada yang hebat sendiri, bisa berhasil kalau semua hebat," ucapnya.

"Jaga kekompakan tim, saling mengingatkan, khususnya bagi kawan-kawan yang melakukan pelanggaran. Kita semua adalah bersaudara, jangan saling menjatuhkan, apapun masalah yang dihadapi sampaikan kepada pimpinan," tuturnya.

Selain itu, Dirpamintel juga mengimbau untuk menjaga marwah instansi. Beliau mengajak untuk memperbanyak rasa syukur agar dapat terhindar dari pelanggaran.

"Saya selalu berharap tolong hargai baju yang kita gunakan, hindari sekecil apapun yang namanya pelanggaran apalagi kejahatan," tuturnya.

Foto: Dok. Humas Rutan_Makassar

Kombes. Pol., Teguh Yuswardhie mengatakan kejahatan sering terjadi karena adanya niat dan kesempatan.
"Tinggikan rasa syukur, karena lingkungan kerja kita, kesempatan untuk melakukan kejahatan itu sangat besar, tergantung dari kita. Nah kesempatan itu sangat mungkin terjadi, tapi tergantung iman kita," ucapnya mengingatkan.

Apel pagi ini, turut diikuti oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulsel, Yudi Suseno dan Kepala Lapas Bulukumba, Mutzaini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline