KRAKSAAN - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kraksaan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur mengadakan kegiatan Skrining Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Infeksi Menular Seksual (IMS) untuk tahanan baru. Kegiatan ini berlangsung di klinik Rutan Kraksaan dan dilakukan oleh petugas medis dari Puskesmas Kraksaan. Sebanyak 25 orang tahanan baru mengikuti tes ini. Proses dimulai dengan wawancara individu untuk mengumpulkan informasi medis yang relevan dari setiap tahanan. Setelah wawancara selesai, sampel darah diambil untuk diuji menggunakan alat tes HIV. Sabtu (07/09)
Fathorrasi, Pelaksana Harian (PLH) Karutan Kraksaan, mengatakan, "Kami sangat serius dalam melaksanakan tes kesehatan ini. Kegiatan ini tidak hanya untuk memastikan kesehatan fisik tahanan, tetapi juga untuk memberikan perhatian medis yang diperlukan dengan segera. Langkah ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan memberikan penanganan yang tepat." ujar beliau.
M. Yasin, Kasubsi Pelayanan Tahanan, menambahkan, "Kesehatan tahanan adalah prioritas utama kami. Dengan adanya tes ini, kami berharap dapat mendeteksi potensi masalah kesehatan lebih awal dan memberikan tindakan yang diperlukan." kata beliau. Dari 25 orang yang dites menunjukkan hasil negatif untuk HIV. Sesuai dengan prosedur standar, tes ulang akan dilakukan sebanyak 2 kali untuk memastikan keakuratan hasil tersebut. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan diagnosis dan memberikan penanganan yang tepat bagi warga binaan yang terdeteksi positif.
(Humas Rutan Kraksaan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H