Lihat ke Halaman Asli

Rutan Kebumen Ikuti Penguatan Sistem Akuntabilitas Kinerja dalam Rangka Persiapan Akhir Penilaian WBK/WBBM

Diperbarui: 26 September 2024   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SUMBER:HUMASRUMEN

Kebumen- Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kebumen Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah ikuti penguatan system akuntabilitas kinerja dalam rangka persiapan akhir penilaian WBK/WBBM, Rabu (26/09).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Krisna Basudewa Kanwil Jawa Tengah tersebut dihadiri oleh 13 UPT yang maju dalam konstentasi Wialayah Bebas dari Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tahun 2024.

Dalam kegiatan tersebut Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto, yang diwakili Kepala Divisi Administrasi, Anton Edward Wardhana dalam arahannya pada kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) menyampaikan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) bukan sekedar kontestasi, bukan hanya pemenuhan data dukung dan bukan semata-mata hanya untuk meraih penghargaan.

"Namun Pembangunan Zona Integritas adalah bagaimana membangun budaya kerja yang lebih berintegritas dengan pimpinan menjadi _role model_," jelas Anton.

"Dengan melaksanakan pembangunan Zona Integritas berarti orientasi kinerja Bapak Ibu adalah menciptakan peningkatan pelayanan publik dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme".

SUMBER:HUMASRUMEN

"Implementasinya, penuhi data dukung LKE dan RKT, evaluasi pelayanan dengan melakukan survey kepada masyarakat, melaksanakan 6 area perubahan serta menciptakan inovasi yang tepat guna dan tepat sasaran," imbuhnya.

Ada 13 Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Perwakilannya yang mengikuti kegiatan ini. Kesemuanya merupakan UPT yang sedang lolos seleksi Pembangunan Zona Integritas tahap akhir.

Kepada mereka, Kadivmin mengungkapkan beberapa hal yang menambah peluang keberhasilan mencapai WBK dan WBBM.

"Pertama, pastikan tindak lanjut hasil pengawasan dari APIP dan BPK telah selesai 100 persen," ungkap Anton.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline