Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Tampak Salah Satu Petugas Melakukan Praktik Menggunakan Apar/dokpri
GRESIK - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gresik Kanwil Jawa Timur telah menyelenggarakan pelatihan dan simulasi penanganan bencana kebakaran bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Gresik. Sebagai organisasi yang ahli dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran merupakan pilihan tepat untuk bekerjasama dalam kegiatan ini. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan para pegawai dalam menghadapi situasi darurat. (Jum'at, 28/06/2024)
Sambutan Dari Karutan Gresik/dokpri
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala Rutan Gresik, Disri Wulan Agus Tomo, yang menyatakan bahwa kehadiran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan merupakan langkah penting dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penanganan situasi darurat. Sambutan berikutnya dari Kabid Pencegahan Pemadam Kebakaran, Rizal, menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan pencegahan sebagai bekal bagi pegawai Rutan Gresik.
Materi pertama disampaikan oleh Mohammad Sabikul, S.M., yang membahas teori dasar api dan cara memadamkannya menggunakan karung goni dan kain anti api. Petugas juga diperkenalkan dengan unsur-unsur pembentuk api, yaitu bahan bakar, udara, dan suhu panas, serta jenis-jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
Salah Satu Petugas Praktik Langsung Pemadaman Api/dokpri
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik lapangan. Petugasi mempraktikkan cara memadamkan api menggunakan karung goni dan kain anti api, serta penggunaan APAR. Praktik ini berjalan lancar dan berhasil, menunjukkan kesiapan dan keterampilan para petugas dalam mengikuti arahan dari Dinas Pemadam Kebakaran. Kegiatan pelatihan ini adalah langkah penting dalam memastikan keamanan dan perlindungan bagi warga binaan serta kesiapsiagaan petugas dalam menghadapi situasi darurat. (Humas Rutan Gresik)
