Lihat ke Halaman Asli

Rutan Banjarnegara

Official Rutan Banjarnegara

Implementasikan Harkitnas ke-116, Rutan Banjarnegara Komitmen Turut Sukseskan Transformasi Digital untuk Indonesia Emas

Diperbarui: 20 Mei 2024   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Rutan Banjarnegara

Implementasikan Harkitnas ke-116, Rutan Banjarnegara Komitmen Turut Sukseskan Transformasi Digital untuk Indonesia Emas

Banjarnegara, INFO_PAS - Rutan (Rumah Tahanan Negara) Banjarnegara gelar upacara untuk memperingati Harkitnas (Hari Kebangkitan Nasional) ke-116, tahun ini Harkitnas mengusung tema "Bangkit untuk Indonesia Emas". Upacara dilaksanakan di Halaman blok hunian Rutan Banjarnegara, diikuti oleh seluruh Pejabat Struktural, karyawan dan karyawati, serta Warga Binaan Rutan Banjarnegara, Senin (20/5/2024).

Kepala Rutan Banjarnegara Bima Ganesha Widyadarma selaku Inspektur upacara, membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Budi Arie Setiadi.

Dalam sambutannya, Bima menyampaikan bahwa lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

"Hari berdirinya Boedi Otomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini, Boedi Oetomo menjadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal dan dari sana timbul pula pemikiran tentang pentingnya memperluas keanggotaan yang mencakup seluruh Rakyat Hindia Belanda," tuturnya.

"Dari merekalah semangat kebangkitan nasional lahir. Kebangkitan nasional adalah penanda lahirnya zaman baru. Pencetus cara berpikir baru. Semangat kebangkitan nasional merumuskan kemerdekaan sebagai wahana memperjuangkan kedaulatan dan kemuliaan manusia," ujar Bima membacakan sambutan Menkominfo.

Bima melanjutkan, Hari ini, kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri Bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru.

Untuk itu penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong "Indonesia Emas". "Dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban," tegas Bima.

Lebih lanjut disampaikan bahwa potensi bonus demografi Indonesia menunjukkan 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Sebagaimana telah berkali-kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang kita menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi untuk peningkatan transformasi digital.

Pada akhirnya Bima menyampaikan bahwa Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline