Lihat ke Halaman Asli

Rutan Banjarnegara

Official Rutan Banjarnegara

Targetkan Zero Pelanggaran Etik, Rutan Banjarngara Gelar Sosialisai Kode Etik Pegawai

Diperbarui: 30 Januari 2024   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Rutan Banjarnegara

Targetkan Zero Pelanggaran Etik, Rutan Banjarngara Gelar Sosialisai Kode Etik Pegawai

Banjarnegara, INFO_PAS--- Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara menggelar sosialisasi kode etik Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di aula Gatotkaca Rutan Banjarnegara, Selasa (30/1)).

Sosialisasi Kode Etik Pegawai merupakan langkah positif untuk memastikan penerapan standar profesionalisme dan integritas di lingkungan Rutan Banjarnegara. Selain itu sosialisasi tersebut merupakan trobosan untuk meningkatkan profesionalisme dan integritas serta sebagai upaya preventif dalam meminimalisir pelanggaran saat memberikan pelayanan publik. 

Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara Bima Ganesha Widyadarma berharap, kegiatan ini dapat dimengerti dengan baik oleh seluruh Aparatur Sipil Negara Rutan Banjarnegara.

"Semoga dengan adanya kegiatan ini, para ASN Rutan Banjarnegara dapat lebih memahami norma-norma yang mengatur tindakan dan perilaku mereka dalam bekerja," ungkap Bima Ganesha Widyadarma.

Sementara itu Ketua Kelompok Kerja area perubahan Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Suparno mensosialisasikan Permenkumham No. 20 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai Kemenkumham dan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-16.KP.05.02 Tahun 2011 tentang Kode Etik Pegawai Pemasyarakatan.

Dijelaskan oleh Suparno, prinsip-prinsip yang terkandung dalam kode etik seperti kejujuran, disiplin, integritas, dan tanggung jawab. Ia menghimbau kepada peserta sosialisasi untuk mengimplementasikan prinsip tersebut dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai seorang ASN.

"Setiap Pegawai Pemasyarakatan dalam melaksanakan tugas kedinasan dan pergaulan sehari-hari wajib bersikap dan berpedoman pada etika dalam berorganisasi, Melakukan pelayanan terhadap masyarakat, Melakukan pelayanan, pembinaan, dan pembimbingan terhadap warga binaan pemasyarakatan, Melakukan hubungan dengan aparat hukum lainnya dan Kehidupan bermasyarakat," terang Suparno.

Suparno juga mengajak ASN Rutan Banjarnegara untuk mengimplementasikan Tri Dharma Petugas Pemasyarakatan yang bunyinya kami Petugas Pemasyarakatan adalah abdi hukum, pembina narapidana, dan pengayom masyarakat. Kami Petugas Pemasyarakatan wajib bersikap bijaksana dan bertindak adil dalam pelaksanaan tugas. Kami Petugas Pemasyarakatan bertekad menjadi suri teladan dalam mewujudkan tujuan sistem pemasyarakatan yang berdasarkan Pancasila.

"Dengan menginternalisasi kode etik dan tri dharma Petugas Pemasyarakatan kedalam diri, maka kita akan menjadi insan Pengayoman yang berdampak dan beretika karena kepatuhan terhadap kode etik adalah kunci penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap instansi Kemenkumham," tegas Suparno

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline