Hak Rekreasi Warga Binaan dengan Melestarikan Kesenian Karawitan Gendingan di Rutan Banjarnegara

Hak Rekreasi Warga Binaan dengan Melestarikan Kesenian Karawitan Gendingan di Rutan Banjarnegara

Banjarnegara,INFO_PAS-Sebagai bentuk pembinaan kepribadian dan bakat kepada warga Binaan, Rutan Kelas IIB Banjarnegara Kementrian Hukum dan HAM Jawa Tengah memberikan hak rekreasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan  dalam bidang musik, salah satunya pembinaan seni musik karawitan/ gendingan. Sabtu (25/11)

Selain pembinaan kemandirian berupa kerajinan tangan, Rutan Banjarnegara menyelenggarakan pembinaan kemandirian dalam bidang seni musik dengan kesenian tradisional gendingan atau istilah lainnya karawitan. Dalam satu perangkat gamelan, beberapa dimainkan oleh pegawai rutan merangkap pelatih dan tak lupa vocal sebagai pelengkap. Seiring berkembangnya zaman, kesenian tradisional mulai tergeser oleh dunia modern. Namun di Rutan Banjarnegara berupaya melestarikan Gendingan sampai saat ini.

Para WBP diberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilannya, selain itu WBP juga mendapatkan hak rekreasi dalam masa hukumannya. Masyarakat juga bisa menikmati Kesenian Karawitan Gendingan di Rutan Banjarnegara yang bisa diakses melalui Channel Youtube Rutan Banjarnegara.

Menurut Karutan Banjarnegara, Bima Ganesha Widyadharma, pihaknya menyadari pentingnya memberdayakan para warga binaan dalam mengembangkan kemandirian WPB. Salah satu upaya yang diambil adalah menyelenggarakan program pelatihan seni musik. "Program ini tidak hanya membantu mengembangkan keterampilan seni para WBP, tetapi juga memberikan wadah untuk ekspresi diri yang positif dan harapannya dengan melestarikan kesenian tradisional ini, seni karawitan gendingan masih bisa eksis di era musik modern saat ini," ujar Bima.

Sementara itu, Kasubsi Pelayanan Tahanan, Azan Subehi mengatakan "Banyak Warga binaan yang mencurahkan kepuasaannya dengan adanya rekreasi WBP ini, karena dengan mengekspresikan diri dan isi hati melalui seni, warga binaan merasakan penat, jenuh dan bosan dapat berkurang bahkan hilang, itu salah satu dampak positifnya. Keakraban antara napi dan petugas seakan, tidak ada jarak pemisah dalam komunikasi" kata Azan.

(Tim Humas Rutan Banjarnegara)