Banjarnegara, INFO_PAS -- Kreativitas tak mengenal batas, bahkan di balik jeruji. Kreativitas unik muncul dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banjarnegara, di mana galon bekas yang biasanya menjadi limbah, kini disulap menjadi media tanam yang produktif. Program ini digagas sebagai bagian dari upaya pemberdayaan warga binaan, sekaligus mendukung gerakan ramah lingkungan.
Kepala Rutan Banjarnegara, Bima Ganesha Widyadarma, menjelaskan bahwa inisiatif ini bermula dari keprihatinan terhadap limbah galon bekas yang tidak terpakai. Dengan sedikit kreativitas dan bimbingan, galon-galon tersebut diubah menjadi pot tanaman yang diisi dengan berbagai jenis sayuran, seperti terong, tomat dan ketimun.
"Program ini tidak hanya menjadi solusi atas limbah plastik, tetapi juga memberikan keterampilan baru bagi warga binaan yang dapat mereka gunakan setelah kembali ke masyarakat," ujar Bima, Jumat (17/1).
Proses daur ulang galon bekas ini melibatkan warga binaan secara langsung, mulai dari pengumpulan galon, pemotongan, hingga pengisian media tanam. Galon-galon tersebut kemudian disusun secara rapi untuk menghemat ruang. Teknik ini terbukti efisien, terutama di lingkungan dengan lahan terbatas seperti di dalam rutan.
S (59), salah satu warga binaan yang terlibat dalam kreativitas ini, mengaku senang bisa ikut serta. "Awalnya saya pikir ini cuma kegiatan biasa, tapi ternyata banyak manfaatnya. Saya jadi belajar bertanam dan punya keterampilan baru," ungkapnya.
Hasil panen dari media tanam ini nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan tambahan didapur Rutan. Dengan kreativitas dan kerja sama yang baik, Rutan Banjarnegara telah membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berinovasi. Dari limbah galon bekas, lahir sebuah harapan baru yaitu hijau, produktif, dan penuh makna.
(Tim Humas Rutan Banjarnegara)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H