Sebagai lembaga yang mengelola keamanan dan pembinaan, Rutan Kelas IIB Banjarnegara juga menekankan pentingnya pelayanan prima terhadap pengunjung. Salah satu ujung tombaknya adalah Penjaga Pintu Utama (P2U), yang berperan tidak hanya dalam menjaga ketertiban dan keamanan, tetapi juga menyapa dengan senyum dan melayani dengan santun. Hal ini menjadi bukti bahwa pelayanan yang baik dimulai dari sikap ramah sejak pengunjung pertama kali memasuki area Rutan, Kamis (21/11).
Di Rutan Kelas IIB Banjarnegara, Penjaga Pintu Utama (P2U) memegang peran penting dalam menciptakan kesan pertama yang baik. Setiap harinya, mereka bertugas untuk memeriksa identitas dan barang bawaan pengunjung, serta memastikan keamanan di pintu masuk. Namun, yang membedakan mereka adalah cara mereka melayani selalu mengedepankan senyum dan keramahan, walaupun dalam situasi yang penuh aturan ketat.
Pelayanan dari P2U sangat berpengaruh dalam menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan Rutan. Selain menjaga keamanan, P2U harus mampu melayani dengan penuh kesabaran dan keramah-tamahan, sehingga pengunjung merasa nyaman.
Kepala Rutan Kelas IIB Banjarnegara, Bima Ganesha Widyadarma, mengungkapkan bahwa pelayanan yang baik tidak hanya terkait dengan tugas keamanan, tetapi juga menciptakan suasana yang ramah dan nyaman. "P2U adalah garis depan dalam interaksi kami dengan masyarakat. Mereka bukan hanya bertugas untuk memastikan pengunjung tidak membawa barang terlarang, tetapi juga memberikan kesan pertama yang baik. Kami ingin menunjukkan bahwa meskipun Rutan adalah tempat yang penuh disiplin, kami tetap mengutamakan pelayanan dengan senyum dan sopan santun," ujar Bima.
Menurut Kepala Rutan, pelatihan khusus diberikan kepada P2U untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya mematuhi standar keamanan, tetapi juga memiliki sikap yang menyenangkan. "Kami mengedepankan pelayanan dengan hati. Setiap pengunjung harus merasa diterima, karena itulah yang menciptakan suasana positif di lingkungan ini," tambahnya.
Daffa juga menambahkan bahwa sikap ramah ini penting, karena pengunjung yang datang sering kali merasa cemas atau gugup, terutama ketika berkunjung untuk pertama kali. "Kadang ada yang ragu dan bingung harus kemana. Kami tidak hanya memberi tahu mereka, tapi juga mengarahkan dengan sopan dan ramah, supaya mereka merasa lebih dihargai dan nyaman," jelasnya.
Pelayanan yang ramah dan santun yang diberikan oleh Penjaga Pintu Utama Rutan Kelas IIB Banjarnegara menunjukkan bahwa bahwa pelayanan publik yang baik tidak hanya bisa tercipta di ruang-ruang pelayanan administratif. Akan tetapi, meskipun beroperasi di lingkungan yang penuh dengan aturan ketat, Rutan tetap mengutamakan sisi kemanusiaan. Dengan menyapa pengunjung dengan senyum dan melayani dengan santun, Rutan Kelas IIB Banjarnegara berhasil menciptakan citra positif dan suasana yang lebih bersahabat, memberikan contoh bahwa pelayanan yang baik bisa tercipta bahkan di tempat yang paling menuntut disiplin tinggi.
(Tim Humas Rutan Banjarnegara)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI