Lihat ke Halaman Asli

Rusydan Fikry Illiyin

Mahasiswa aktif yang baru memulai karir

Kyaiku

Diperbarui: 6 Desember 2020   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika bumi pertiwi menangis

Ketika bangsa telah mati rasa

Kau hapus dengan tamparan semangatmu

Kitab nan usang ini, layu

Dekat tak bermakna

Kau lenturkan jemari yang kaku

kaulah penerang lembayu jingga

Hapus keluh kesah santrimu

Pembangkit bangsa yang tak terlihat 

Tak terjamah oleh mata

Kau antarkan santrimu ke depan pintu asa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline