Lihat ke Halaman Asli

rusyana rudi

Menulis Menulis dan Menulis dan pintu Menulis adalah Membaca, maka Bacalah dan Tulislah

Bau Amis Darahku Tercium sampai Langit Ketujuh

Diperbarui: 11 Oktober 2024   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

Bau Amis Darahku Tercium sampai Langit Ketujuh

Oleh : Rudi Rusyana (Rosianadinata)

Gerah badanku ...

karena panasnya api cemburu

Gelisah batinku ...

sebuah ungkapan rasa ketidak adilan

Peluh didahiku ...

menyiratkan perjuangan yang sarat dengan pengorbanan

Jatuh, lalu jatuh, kemudian jatuh lagi

Kini luka di sekujur tubuhku...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline