Lihat ke Halaman Asli

Kelompok Giat 9 UNNES Desa Mranggen Turut Berpartisipasi dalam Kegiatan Panen Cabai Bersama Ibu-ibu KWT "Subur" Dusun Wonosari, Mranggen

Diperbarui: 29 Juli 2024   16:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok Giat 9 UNNES Desa Mranggen bersama Ibu-ibu KWT "Subur" (Dokumen Pribadi)

Jumat (19/07). Kelompok mahasiswa Giat 9 UNNES Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo berkesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan panen cabai bersama ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) "Subur". Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum'at, 19 Juli 2024 di Dusun Wonosari, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan tema KKN UNNES yaitu "Desa penggerak Pancasila".

Maretha (20) salah satu anggota kelompok Giat 9 UNNES Desa Mranggen, menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mempererat hubungan antara para mahasiswa kelompok Giat 9 UNNES Desa Mranggen dengan masyarakat sekitar khususnya ibu-ibu KWT "Subur" Dusun Wonosari, Desa Mranggen.

Dalam kegiatan tersebut, kelompok Giat 9 UNNES bersama ibu-ibu anggota KWT "Subur" berhasil memanen cabai sebanyak 2 kg. Ibu Suyamto selaku ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) "Subur" mengatakan bahwa penanaman cabai ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat khususnya anggota kelompok KWT "Subur". Selain itu, dari kegiatan penanaman cabai tersebut hasil panen dapat dijual untuk nantinya dapat meraup keuntungan dan dari keuntungan tersebut kemudian akan masuk kedalam kas KWT untuk kesejahteraan anggota.

"Dari kegiatan penanaman cabai ini harapannya dapat membangun semangat dan memotivasi para anggota untuk bersama-sama memajukan pertanian di Desa Mranggen khususnya Dusun Wonosari" sambungnya.

Suci (22) mengatakan ibu-ibu KWT "Subur" memiliki rasa kebersamaan yang tinggi dan terbuka kepada siapapun khususnya anggota kelompok Giat 9 UNNES yang tertarik mempelajari bidang pertanian.

"Setelah kegiatan panen cabai selesai, Ibu-ibu KWT Subur juga memberi kami ilmu bermanfaat tentang pertanian khususnya bab tanaman cabai" pungkasnya.

Kebersamaan antara kelompok Giat 9 UNNES dengan ibu-ibu anggota KWT "Subur" terjalin baik, dibuktikan dengan dipercayanya kembali kami untuk mengedukasi masyarakat khususnya ibu-ibu dusun Wonosari tentang bagaimana cara membuat kue kering dan cara mengoperasikan oven yang merupakan salah satu bantuan yang berhasil diajukan oleh KWT "Subur" Dusun Wonosari kepada pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline