Lihat ke Halaman Asli

Rustina M Noveny

ESI East Kutai - Fajar Pengharapan Sangsel - CE 4.0 Indonesia

Menelusuri Labirin Kondisi Psikologis: Wawasan tentang Remaja yang Tinggal dengan Orangtua yang Berpisah

Diperbarui: 14 Maret 2024   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Canva Desktop Template Orange and Blue Aesthetic Family Desktop Wallpaper by YaniDwi

Seiring dengan perubahan zaman dan dinamika keluarga modern, semakin banyak remaja yang tinggal dengan orang tua yang berpisah setelah perceraian.

Pengalaman ini dapat mempengaruhi kondisi psikologis mereka secara signifikan. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai kondisi psikologis yang umum terjadi pada remaja, serta dampak yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut. 

Selain itu, kita juga akan membahas pentingnya pendekatan co-parenting yang baik, tantangan yang dihadapi oleh remaja yang tinggal dengan orang tua terpisah, dan strategi untuk mendukung mereka dalam menghadapi kondisi psikologis yang sulit. 

Mari kita mulai dengan memahami kondisi psikologis yang umum terjadi pada remaja. 

Memahami Kondisi Psikologis pada Remaja

Remaja adalah tahap transisi yang penting dalam kehidupan seorang individu. Selama masa ini, mereka mengalami perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan. 

Banyak remaja menghadapi berbagai kondisi psikologis yang dapat memengaruhi kesejahteraan mereka.

Beberapa kondisi psikologis yang umum terjadi pada remaja termasuk kecemasan, depresi, gangguan makan, gangguan tidur, dan gangguan perilaku.

Kondisi-kondisi ini dapat terjadi secara terpisah atau bersamaan, dan sering kali membutuhkan perhatian dan intervensi yang tepat.

Kecemasan adalah salah satu kondisi psikologis yang umum terjadi pada remaja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline