Masa remaja merupakana masa yang kritis dalam siklus perkembangan seseorang.Di masa ini banyak terjadi perubahan dalam diri seseorang sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Remaja tidak dapat dikatakan lagi sebagai anak kecil, namun ia juga belum dapat dikatakan sebagai orang dewasa. Hal ini terjadi oleh karena di masa ini penuh dengan gejolak perubahan baik perubahan biologik, psikologik, mapun perubahan sosial. Dalam keadaan serba tanggung ini seringkali memicu terjadinya konflik antara remaja dengan dirinya sendiri (konflik internal), maupun tidak diselesaikan dengan baik maka akan memberikan dampak negatif terhadap perkembangan remaja tersebut di masa mendatang, terutama terhadap pematangan karakternya dan tidak jarang memicu terjadinya gangguan mental.
Pada masa ini seseorang sedang gencar-gencarnya mencari jati diri. Mereka sangat penasaran dengan perkembangan sosial dan trend yang terjadi dan menangkap semua hal yang tidak jarang tanpa memperhatikan dengan detail baik atau buruknya informasi yang mereka dapatkan. Maka dari itu sangat penting bagi orangtua untuk mengambil peran dalam pengalaman yang terkait dengan kesehatan mental anak. Salah satunya adalah menyadari tanda-tanda yang menunjukkan bahwa anak sedang kesulitan mengatasi sesuatu dalam dirinya.
Berbeda dengan masa anak, masa remaja adalah periode permulaan (onset) untuk adanya berbagai perilaku dan kondisi yang memengaruhi kesehatan dan juga dapat menyebabkan gangguan pada masa dewasa. Adanya masa pubertas merupakan salah satu tantangan bagi remaja. Masa pubertas merupakan dimana masa pertumbuhan seorang remaja terutama perrumbuhan biologis yang mengakibatkan kematangan dari segi fisik dan seksual. Masa remaja juga salah satu masa pertumbuhan fisik seseorang sehingga pada waktu remaja waktu yang sangat tepat untuk pertumbuhan.
Seseorang yang sedang menginjakkin masa ini sangatlah penting baginya untuk memahami tahapan-tahapan atau memahami bagaimana perkembangan dan melihat bagaimana indikasi permasalahan pada perkembangan anak pada masa remajanya. Selain dari pada itu masa remaja ini merupakan masa yangmana sangat berpengaruh bagi anak dan merupakan masa yang menentukan bagaimana masa depan anak kedepannya..
Istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu dapat bekerja secara normal bahkan benda seperti kendaraan bermotor atau mesin, jika dapat dioprasikan maka pemiliknya sering mengatakan kalua kendaraannya tersebut dalam kondisi sehat dan kebanyakan mengatakan dirinya sehat, jika badannya sehat dans segar. Bahkan seorang dokter pun akan mengatakan sehat pada pasiennya jika setelah diperiksa ternyata seluruh anggota tubuhnya dapat berfungsi secara normal.
Namun semikian pengertian sehat yang sebenarnya tidaklah demikian. Sehat secara umum dapat dipahami sebagai kesejahteraan secara penuh baik secara fisik, mental, maupun sosisal. Tidak hanya terbebas dari penyakit atau keadaan lemah. Menurut World Health Organization (WHO) atau organisasi sehat atau kesehatan memiliki arti berupa keadaan sempurna, baik fisik, mental, ataupun sosial yang bukan hanya terbebas dari penyakit, kelemahan, atau cacat. Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 yang berisi tentang Kesehatan menyatakan bahwa sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam musyawarah nasional tahun 1983 merumuskan kesehatan sebagai ketahanan jasmaniyah, rohaniyah, dan sosial yang dimiliki manusia sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan (tuntunan-Nya), Dan memelihara serta mengembangkannya.
Dalam kesehatan mental banyak hal yang harus diketahui oleh setiap orang karena semua hal yang ada pada kesehatan mental memiliki manfaat bagi sendiri atau orang banyak. Kesehatan mental merupakan kondisi dimana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.
Mengutip dari jargon yang digunakan oleh WHO, "there is no health without mental health" menandakan bahwa kesehatan mental perlu dipandang sebagai sesuatu yang penting sama seperti kesehatan fisik. Mengenali bahwa kesehatan merupakan kondisi yang seimbang antara diri sendiri, orang lain dan lingkungan membantu masyarakat dan individu memahami bagaimana menjaga dan meningkatkannya (WHO, 2004).
Kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan sehari hari yang mana meninggalkan dampak yangsangat besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan anak, atau stres berat jangka panjang.Jika kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental.
Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri.Kesehatan mental mencakup kesehatan emosional, psikologis, dan sosial. Kesehatan mental sangat penting pada setiap tahap kehidupan, dari kecil hingga dewasa. Kesehatan mental memengaruhi bagaimana seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan mental juga membantu seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan.Apa saja yang melindungi kesehatan