Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Rindu Ibu Diikat Semesta

Diperbarui: 14 Desember 2024   06:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Ibu adalah matahari yang terbit setia pagi
Membuka pandangan kuat menyinari
Selalu datang dengan kasih sayang
Kekuatan cinta tak pernah terbuang

Ibu kau adalah bulan
Selalu datang menyinari terang dalam kegelapan
Menuntun jauh perjalanan sepanjang kehidupan
Sehingga tak kan terlupakan

Ibu adalah bintang
Berada di langit bertaburan tak terbilang
Mengantarku tinggi di tempat yang dihormati
Bersama dengan kekuatan yang suci

Ibu adalah rindu
Sehingga aku menulis puisi untuk melepas belenggu
Tetap saja rindu sampai kapan pun tak kan terhapus dari kepala
Ridu ibu yang pergi abadi tersimpan kuat dengan doa

Sungailiat, 10 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline