Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Ketika Terjatuh

Diperbarui: 15 September 2024   18:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Tanpa ada kata mengeluh
Menghempas jatuh
Masih tetap utuh
Ingin tetap tangguh

Rasa sakit hanya cubit yang sedikit
Menahan rasa memang pahit
Tapi masih banyak suka walaupun hanya kenangan manis
Semangat bangkit belum terkikis

Merasakan berada di tanah tempat asal memulai langkah
Masih bertahan sebagai orang yang tabah
Terpuruk sudah biasa
Untuk apa terhina karena di titik itu bermula

Mulai dari ragu
Hingga menjadi kuat membatu
Melemah telah dibunuh semangat kuat
Memang keturunan kita pengarung selat

Tetapi kita adalah pengarung kehidupan yang bercucuran peluh
Bukan keturunan pedagang Gujarat bukan pula tentara Maja Pahit yang tangguh
Nenek moyang kita para pujangga Melayu ketika kecewa mengobati cukup dengan syair
jangan menjadi beban pikir

Tidak perlu keris dan tombak menjadi senjata
 Cukup dengan jampi penolak bala
Mantra tanpa ketakutan tapi berIsi kata berima
Kita masih bisa bangkit meskipun terluka

Sungailiat, 15 September 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline