Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Mekar Mawar Setelah Itu Terkapar

Diperbarui: 9 Juli 2024   05:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi(Dokumentasi Pribadi)

  • Kapan mereka mekar
    Tidak ada yang mengikuti saat keluar
    Tetapi seketika tahu sudah berada di luar rahim pagi
    Tanpa suara yang mengganggu sepi

    Senyummu panjang walau pun aku kaku
    Sepertinya tidak peduli dengan gangguan waktu
    Pagi terus berlalu
    Kami sama-sama malu-malu

    Aku sedang menikmati keindahan
    Yang kau ciptakan dalam ragu
    Yakilah aku penyuka keindahan
    Tanamkan aku di hatimu

    Teruslah mekar di halaman hati
    Selalu menyebarkan wangi
    Walau pun masih kalah dengan Kenanga dan Melati
    Tetapi kau tetap ibu yang tak pernah mati

    Sungailiat, 9 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline