Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Setumpuk Buku Puisi

Diperbarui: 25 Juni 2024   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Ilustrasi (dokpri)

Aku telah menjadikannya dalam lembar demi lembaran
Sebagai bingkai kata-kata yang sulit habis dbaca dalam waktu tanpa kesungguhan
Telah kujadikan tumpukan
Jangan anggap serius ini hanya permainan

Bukan memainkan kata-kata
Tetapi hanya ingin memadati halaman aksara
Bahwa aku bisa
Setelah ada kata hina

Hanyalah kata srderhana tanpa makna
Ucapan yang keluar dari mulut seorang yang menderita
Menyiksa batinnya sendiri
Karena iri

Terus saja bersuara
Lupa menulis kata-kata
Orang-orang telah menumpuk karya menjadi menara
Dia semakin merana

Sungailiat, 25 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline