Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Kopi Ibunya Puisi Pagi

Diperbarui: 30 April 2024   07:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Candu telah mengawinkan rindu
seteguk pahit manis menyatu
Rahim pagi diselimuti ketuban rindu
Berenang di cangkir yang kau sedu

Isi kepalaku beradu
Antara yakin dan ragu
Kepalaku bagai pistol telah dipenuhi peluru
Akan kutembak bukan kepada serdadu

Aku sedang membidikmu
Dengan kata merayu
Karena telah diaduk dengan sudu kayu
Mencintailah aku

Melebur hatimu membantu
Tidak mendung langit membiru
Manislah pagi tidak menjadi sembilu
Pahit kopi kau sengaja aku agar menegurmu

Sungailiat, 30 April 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline