Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pagi yang Layu

Diperbarui: 23 Februari 2024   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Mereka tertunduk lesu
Setelah menghitung satu-satu
Telah jauh tertinggal
Tidak akan terkejar paling hanya hayal

Mereka sedang menunggu
Bersama bara terbakar di atas tungku
Hangat sudah menjadi panas
Menunggu waktu merasa akan tergilas

Mereka tidak percaya
Bisa menyaksikan begitu nyata
Ketika skrenario telah lama dibuat
Tidak meleset sedikit pun sangat tepat

Mereka sedang menyanyikan lagu duka
Diiringi musik tanpa nada
Baru terasa
Inilah permainan sesungguhnya

Sungailiat, 23 Februari 2024

O

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline