Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Balas Dendam Puisi

Diperbarui: 25 Juni 2023   21:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Kepala yang disesaki puisi
Kutumpahkan segala bait malam ini
Biarkan baris mengiris sendiri
Biar tahu diksi belum mati

Pembalasan ini bukan untuk menghabisi
Masing-masing puisi kita memiliki ruh sendiri-sendiri
Dilahirkan kepala kita sendiri-sendiri
Dengan rahim suasana kita sendiri-sendiri

Ini adalah pembuktian
Puisi tidak bisa ditinggalkan
Kata lahir sudah ribuan
Walau tak dihitung tapi dalam perkiraan tahunan

Jadikan malam ini pembalasan
Biarkan kepala terbakar
Biarkan mata tak kuat bertahan
Asalkan kerangka puisi tak nenjadi tengkorak yang menakutkan

Sungailiat, 25 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline