Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Tentang Secangkir Kopi Pagi

Diperbarui: 22 Juli 2023   05:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Tanganmu menyedu dengan gemetar
Setelah demam terpapar
Kau tidak ingin hilang kesempatan
Membikin setiap pagi meskipun lemah hilang kekuatan

Sedang menjamu cinta
Melalui racikan yang biasa
Tidak ingin dia meracik sendiri
Merasa sama saja telah mengingkari

Sekali seruput merasakan wangi pagi
Kepuasan dirasakan sendiri
Tidak ingin ada yang memiliki
Telah diikat dengan secangkir tanpa jampi jampi

Sekata Bismillah menguatkan keyakinan
Racikan ikhlas dengan kekuatan
Candukan kekuatan
Tidak ada secangkir lain yang menduakan

Sungailiat, 18 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline