Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Membingkai Puisimu Menjadi Rindu

Diperbarui: 1 Maret 2023   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilusirasi (dokpri)

Melewati tengah malam terpilih diksimu untuk puisi panjang selesai dirangkai
Ngantuk tidak membikin diri terkulai
Kuat menahan tersalur semangat dari jejak perjalanan
Walaupun hanya beberapa saat tidak sampai panca warsa terlewatkan

Kita pernah bersama melawan kebodohan dari orang-orang paham tapi tidak sepaham
Menjadi minoritas dari mayoritas kehilangan nurani berprilaku kejam
Menganggap ketidakpahaman menjadi kebenaran
Tidak cukup seratus puisi dirangkaikan

Aku membingkai puisimu menjadi rindu
Rindu keberanianmu walaupun harus menangis tersedu
Tegar bagai batu walaupun akan menjadi nisan kebanggaan
Untuk perjuangan zolimnya kekuasaan

Bingkai puisi yang dipajang di dinding semesta
Tidak akan bisa disangkal termasuk para pendusta
Ilmu yang telah dibagikan menjadi keabadian
Tapi kebencian mereka sebarkan telah merusak peradaban, jangan berubah kawan

Sungailiat, 1 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline