Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Puisiku dari Pusaka di Kepala

Diperbarui: 27 November 2022   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Puisiku berima
Bukan bermaksud berima
Tapi aku diajarkan pantun
Terdengar mengalun

Pantun menjadi pusaka di kepala
Membuat bebas berkata-kata
Kebetulan ditemukan rima
Mungkin kau tidak suka

Terserah kau bilang jadul
Terserah kau bilang tidak moderen
Tapi kau merasa terpukul
Bagimu menjadi bahaya laten

Puisiku berlari dari hati
Mengejar hingga memasuki hati
Telah kau ambil hati
Tidak apa memaki, puisiku tak mati

Sungailiat, 27 Novemberv2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline