Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Kusiram Puisi dengan Secangkir Kopi

Diperbarui: 17 September 2022   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Puisiku tidak pernah jadi
Kusiram dengan secangkir kopi
Puisi yang disemai di otakku
Telah kembali dari hati

Kopi menjadi pupuk puisi
Yang disedu dengan cangkir antik dari zaman Kekaisaran Ming
Kopi yang tidak sempat dicicipi
Telah membuat kepalaku pusing

Telah terangkai kata
Menjadi sajak dengan rima
Telah dipengaruhi pantun
Sehingga menjadi mengalun

Pantun yang menjadi benih
Telah menumbuhkan puisi yang sempat tertindih
Karena otak yang letih
Malam ini telah kembali pulih

Sungailiat, 17 September 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline