Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pagi Kemarau yang Sudah Datang

Diperbarui: 13 Agustus 2022   05:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Panas menyengat telah memeras mata air yang tersisa tetes air mata yang jatuh satu-satu tak mampu membasahi tanah, tanah mulai retak tapi tak ada lagi yang tertinggal tapak-tapak setelah lelah

Pagi kemarau yang sudah datang memberikan kesempatan tanah basah dari embun yang tak seberapa, sudah cukup menyambung agar kemarau tidak menjadi bara

Pagi ini embun lekas mengering sudah menjadi peringatan bahwa tanah akan dibelah, perlahan walaupun belum sekarang tapi kering kemarau akan membuat kalah

Selamat pagi kemarau walaupun akan membuat tenggerokan sungai menjadi parau kami tidak mau tersiksa, semoga waktu bisa merubah bukan melalui pawang hujan tapi doa-doa

Sungailiat, 13 Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline