Belajar dari keberhasilan perpustakaan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) serta pustakawan di kora Pelajar ini berprestasi di tingkat nasional karena itu Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) kabupaten Bangka memilihnya sebagai tempat study tiru.
Pekan lalu dalam kunjungan ke DIY, ATPUSI kabupaten Bangka menandatangani perjanjian kerja sama MOU dengan ATPUSI Provinsi DIY.
Ketua ATPUSI kabupaten Bangka Yusnita nengatakan, memilih DIY sebagai tujuan study tiru karena perpustakaan sekolahnya dikelola dengan baik sesuai standar.
Selain itu adanya dukungan dari pihak sekolah dan pemda serempat sehingga perpustakaan sekolah bisa berkembang dengan pesat.
"Dengan MOU yang ditandatangani semoga kita bisa saling bekerjama," ujar Yusnita.
Begitu pula ketika rombongan ATPUSI kabupaten Bangka terdiri dari Ketua ATPUSI kabuparen Bangka Yusnita, Wakil Ketua ATPUSi Heti Rukmana dan bendahara Fitri melanjutkan kunjungan di kabupaten Gunung Kidul untuk melihat dari dekat perpustakaan SMA Negeri 1 Wonosari yang pernah meraih juara dalam lomba perpustakaan tingkat basional tahun 2018.
Perpustakaan sekolahnya sudah digital yang dapat menjadi contoh bagi perpustakaan sekolah di kabupaten Bangka.
Baik di perpustakaan sekolah SMA Muhamadiyah 1 Yogtakarta maupun SMA Negeri 1 Wonosari memiliki kelebihan dalam memberikan pelayanan kepada pemustaka sehingga keberadaan perpustakaan sekolah tidak hanya dikenal di lingkungan sekolah namun juga masyarakat luas.
Yusnita menjelaskan, keberangkatan mereka ke DIY mendapat bantuan dan dukungan dari Pj Gubernur Bangka Belitung dan Bupati Bangka.
ATPUSI kabupaten Bangka pada tahun 2022 ini tepatnya diakhir tahun juga akan mendapat dukungan dari Pj Gubernur Bangka Belitung dan Bupati Bangka dalam kegiatan literasi.
Menurut Yusnita saat ini sedang dilakukan persiapan yang tidak hanya peserta berasal dari kabupaten Bangka tapi juga melibatkan peserta se provinsi Bangka Belitung.