Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Advokasi Perpustakaan Ketika Menjadi Keharusan

Diperbarui: 4 Juli 2022   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dialog Ruang Pustaka RRI Sungailiat (dokpri)

Àdvokasi perpustakaan merupakan upaya membantu perpustakaan dengan melibatkan perorang maupun kelompok untuk pengembangan perpustakaan.

Melanjukan oprasional perpustakaan dengan berbagai kegiatan tidak hanya sebagai tempat menyimpan buku maka langkah advokasi harus dilakukan.

Sebagai contoh perpustakaan sekolah yakni dana oprasional yang berasal dari dana BOS dengan jumlah yang sedikit tidak dapat bisa berbuat banyak untuk perpustakaan sekolah.

Wakil ketua Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI) kabupaten Bangka Heti Rukmana menjelaskan, advokasi harus dilakukan untuk perpustakaan karena itu diberitahukan kepada semua pustakawan bahwa dalam menjalankan oprasional perpustakaan tidak bisa sendiri tapi perlu dukungan kepala sekolah dan guru.

Sedangkan di luar sekolah pustakawan bisa meminta bantuan kepada orang tua siswa maupun kelompok usaha yang peduli rerhadap pengembangan perpustakaan.

ATPUSI kabupaten Bangka dalam melakukan advokasi dengan melakukan audiensi kepada Pj Gubernur kepulauan Bangka Belitung yang mendapat sambutan positif sehinggga gubernur bersedia memberikan bantuan terhadapat beberapa kegiatan ATPUSI.

"Bapak gubernur akan memberikan bantuan untuk sejumlah kegiatan ATPUSI yang akan dilaksanaka dalam tahun 2022," ungkap Heti ketika sebagai narasumber dialog interaktif Ruang Pustaka RRI Sungailiat bersama kepala SD N 24 Sungailiat Harisan dan pengelola perpustakaan SD Negeri 25 Sungailiat Tri Saptuti.

Sementara itu kepala SD Negeri 24 Harizan menjelaskan, kondisi perpustakaan di sekolahnya dalam masa transisi setelah tidak memiliki pengelola perpustakaan disebabkan pindah tugas, karena itu selalu berupaya untuk meningkatkan perkembangan perpustakaan dengan dukungsn pustakawan.

Menurut Harizan, perpustakaan sebagai jantung sekolah yang dibantu melalui anggaran yang ada yakni melalui dana BOS tidak cukup untuk memenuhi sarana dan prasarana.

Tahun 2008 perpustakaan SD Negeri 24 pernah kdluar sebagai juara harapan tingkat nasional yang diselenggaran Bank Dunia.

Pihaknya dengan prestasi yang dicapai telah berhasil membangun relationship dengan Pemda dan pihak yang peduli dalam pembangunan perpustakaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline