Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Tentang Semangkuk Kolak

Diperbarui: 13 Februari 2022   16:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Semangkuk kolak tidak begitu kental yang dihidangkan pelayan tanpa menyapa
Tanpa mempersilakan untuk dimakan, apa sebaiknya dibiarkan saja
Pelayan perempuan yang tidak diketahui nama
Mungkin ia baru putus cinta

Sayang sudah terhidang bila tidak dimakan
Aku memakan setelah sebelumnya mencicipi kuah yang manisnya pasa-pasan
Kolak berisikan ubi dengan berbagai campuran
Buatan perempuan terkesan tak sopan

Baru terungkap kisah dari pelayan yang lain
Bahwa perempuan penyaji kolak didup prihatin
Kolak telah membuat trauma karena setelah memakan kolak anaknya mati
Perempuan yang terpaksa menghidang dengan setengah hati

Sungailiat, 13 Februari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline