Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Malam Pandemi

Diperbarui: 12 Februari 2022   19:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Bulan diam tanpa warna
Menerangi malam yang masih pandemi
Bintang hanya terlihat beberapa
Terasa lebih lekas sunyi

Mereka yang berkerumun telah dibubarkan
Dalam teriakan petugas, "masih ada Covid! Awas Omicron!"
Telah lupa masker dikenakan
Keriuhan malam dalam kejaran petugas diiringi nyaringnya klakson

Malam pandemi
Telah tertangkap beberapa lelaki
Mulutnya bau alkohol jalan sempoyongan
Tak peduli suara petugas yang bilang melanggar protokol kesehatan

Lelaki mabuk telah diciduk
Masih sempat minum seteguk
Telah diswab tapi negatif bebas virus
Tubuh goyang semakin kurus

Tiba-tiba nyaring teriakan suara lelaki mabuk
 "Omicron telah kami gebuk!"
Seketika langsung ambruk
Setelah dada rasa ditusuk-tusuk

Malam sepi
Lelaki mabuk telah mati
Bukan karena virus pandemi
Tapi karena jantungnya terkunci

Sungailiat, 11 Februari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline