Pagi adalah rahim puisi
Kelahiran setiap pagi
Tidak ingin berhenti
Menjadi waktu yang sangat berarti
Embun adalah air ketuban puisi
Yang mengiringi kelahiran kata dari kandungan hati
Kokok ayam dan kicau burung menjadi tangis bayi yang berganti
Di Timur puisi lahir bersama matahari
Judul puisi adalah nama bayi
Tanpa cukuran rambut yang sudah rapi
Aku lelaki menjadi kelamin puisi
Langsung berlari
Telah lahir puisi dari pagi
Selalu disyukuri
Telah menjadi rezeki
Menyenangkan hati
Sungailiat, 6 November 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H