Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Secangkir Kopi yang Didinginkan Puisi

Diperbarui: 3 November 2021   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Mengalir puisi
Setelah dihujani diksi
Hingga melupakan secangkir kopi
Setelah hangatnya pergi

Kopi menjadi beku tanpa salju
Setelah dilupakan beberapa waktu
Hanya kareneluangkan puisi
Menjadikan baris narasi

Kopi baru diseruput
Setelah jari keriput
Menyelesaikan puisi
Yang mencerirakan secangkir kopi

Sungailiat, 3 November 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline