Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Hujan Subuh

Diperbarui: 11 Juli 2021   05:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri)

Telah dihabisi hujan
Embun pecah di atas daun yang belum kelelahan
Subuh semakin kedinginan
Semakin dingin ketika terdengar kabar kematian

Hujan subuh bukan pertanda
Tapi sudah memasuki masa
Subuh sudah saatnya hujan bukan karena duka
Telalu banyak hujan bila harus meladeni banyak nyawa

Hujan subuh di tengah pandemi
Tidak bisa membersih bumi
Wabah telah membuat banyak yang mati
Begitu pula hujan telah menggugurkan banyak melati

Usai subuh hujan reda
Pagi menaikan bau tanah yang terasa tua
Wabah masih lama
Apakah harus menunggu kita terpapar semua?

 Sungailiat, 11 Juli 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline